Akhirnya aku tahu...apa yang aku percayai selama ini mengenai nilai-nilai pertemanan, nilai-nilai etika, budaya organisasi, ternyata sangat naif......sangat superfisial, tak pernah aku mengira... orang-orang yang seharusnya menjunjung tinggi value, norma dan etika itu, justru yang menghancurkannya. praktek ketidak adilan, justru dicontohkan secara gamblang. Jadi sebenarnya yang sudah ditulis dalam buku-buku yang diterbitkan setiap tahun itu untuk apa? kalau hanya untuk sebuah bukti, bahwa semuanya itu hanya dipermukaan...bukan sesuatu yang memang lahir dari perenungan batin yang paling dalam? Munafik...mungkin itu adalah kata yang kasar untuk diucapkan.....tapi itulah yang ada.
Pembenaran melalui berbagai prosedur yang dilakukan, justru untuk melegalkan praktek kemunafikan berbungkus prosedur.
Belief not believe......., sungguh aku sangat naif...mempercayai sesuatu yang munafik seperti itu. Kecewa? so pasti......tapi itulah yang ditunjukkan Allah SWT padaku, dan aku bersyukur untuk itu, walaupun kesadaran itu baru terbuka setelah aku menjalaninya selama 16 tahun.........plus 2 tahun terakhir...yang penuh dengan tantangan. Inilah yang mau ditunjukkaNYA padaku....bahwa aku sebenarnya menggenggam bola api, bukan bola emas, yang siap membakarku kapan saja.
Sekarang aku harus melempar bola api itu ke comberan....walau saat ini seluruh telapak tanganku sudah terbakar....tapi itu akan sembuh, walaupun akan ada sisa luka disana sebagai tanda peringatan bagiku, bahwa hampir separuh hidup yang kujalani selama ini penuh kepura-puraan, tapi itu adalah bagian dari sejarah hidupku.
Ketika satu pintu tertutup bagiku...akan ada pintu-pintu lain yang akan terbuka...hanya saja aku masih tersesat dalam poses pencariannya
Jakarta, 7 Nov 2009
Sabtu, 05 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar